Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

HARAPANKU DI SEPERTIGA MALAM_Siti Kartini

Gambar
HARAPANKU DI SEPERTIGA MALAM Oleh : Siti Kartini  (Mahasiswa PAI semeseter 3) Malam yang sangat tenang angin berhembus tiada henti. Hingga, dinginnya menyempurnakan keheningan malam. Sunyi yang di barengi angin lari tiada arah. Justru membuat keheningan malam menjadi damai dan tenang. Membuat tubuh ini malas untuk beranjak apalagi beraktivitas seakan tidak memiliki tenaga sedikitpun meski hanya sekedar untuk berjalan. Alih-alih, aku teringat bahwa ada sesuatu yang harus aku ceritakan kepada sang pencipta. Sesaat, otot-otot kakiku terasa bertenaga. Hal itu, membuatku tersenyum senang. Ku basuh wajah dan bagian tubuh yang lainnya, yang wajib dibasuh untuk berwudhu. Setelah itu, hatiku merasa tenang dan damai persis seperti malam yang tengah menemaniku saat ini. Ku jalankan shalat sunah 2 rakaat dengan hati yang tenang. Hingga sampai puncaknya aku bercerita pada tuhan, Ku keluarkan semua keluh kesah. Baik masalah sepele, ataupun tidak. Tak terasa tetes d...

BEGINILAH CARA ALLAH MENOLONG_Ahmad Ardiansyah

Gambar
BEGINILAH CARA ALLAH MENOLONG Oleh : Ahmad Ardiansyah (Mahasiswa STAIHAS semester 7 PAI Eksekutif, Presiden BEM) Ini adalah sebagian tulisan dan pemahaman yang dialami oleh penulis Jadi beginilah cara Allah menolong ciptaannya atau hambanya, terkadang manusia merasa di diskriminasi oleh dunia sekelilingnya, merasa semua tak adil seakan masalah datang silih berganti tiada henti. Mungkin sebagai manusia wajar melihat hanya objeknya saja yang tengah di alami. Sehingga noda kecil pun seakan besar. Padahal sangat banyak rahmat Allah yang diberikan kepada manusia, mulai dari waktu untuk terus berubah, kesempatan yang masih luas, perhatian sejati kepada semua makhluknya. Memang begitulah Allah menguji hambanya dan menolongnya, ujian adalah rahmat darinya untuk menguji seberapa patuh makhluk terhadap penciptanya dan istiqomah terus yakin akan kehendaknya. Bila disikapi secara luas, Allah sudah memfasilitasi yang terbaik untuk hambanya. Contoh : semua yang ada di langit d...

BUNGA-BUNGA KARTINI

Gambar
Oleh: Siti Kartini (Mahasiswa STAI HAS PAI Exsekutif Semester 3)          R.A Kartini seorang wanita hebat, pahlawan bangsa yang mampu menjadi pelopor para wanita jenius Indonesia hingga tidak melupakan pendidikannya. Karena pendidikan, sebuah ilmu yang sangat penting. Bukan hanya mampu dikuasai oleh kaum pria namun mampu juga dikuasi oleh kaum wanita. Seperti  yang sudah dibuktikan oleh R.A kartini. Kaum wanita yang lemah ini, mampu mewujudkan mimpinya. Dengan adanya beliau, kaum wanita Indonesia kini tidak mudah terpuruk, kini tidak menjadi wanita lemah juga bukan lagi wanita yang tertindas. Kini wanita Indonesia mampu bangkit, mampu mewujudkan sebuah mimpi. Hingga mimpi itu tercapai tidak hanya sebuah hayalan belaka.       R.A Kartini juga membangkitkan semangat para wanita Indonesia, untuk membanggakan sebuah negeri yang maju dalam pendidikan. Ia juga menyadarkan, bahwa kaum wanita bukan hanya sekedar pengurus...

KEADILAN GENDER DAN KEDUDUKAN PEREMPUAN PERSPEKTIF AGAMA ISLAM

Gambar
Oleh : Tiara Lestari (Mentri Sosial BEM STAI HAS)          "Perempuan dan laki-laki mungkin tidak akan pernah setara, tetapi keadilan gender harus tetap tercipta". Saya sadar bahwasanya selama ini saya terlalu sempit dalam memaknai "apa itu gender.?" Saya pikir pengertian gender hanyalah sebatas jenis kelamin dan titik pembahasannya identik dengan feminisme. Lebih dari itu, ternyata gender juga berkaitan erat dengan peran serta kedudukan wanita dan laki-laki didalam lingkup masyarakat.  Saya, anda dan kita semua tentu mengetahui betapa dahulu perempuan diperlakukan dengan sangat tidak adil. Perempuan hanya dijadikan alat pemuas biologis laki-laki. Perempuan diinjak-injak harga dirinya, dirampas kemerdekaannya, ditindas dan tidak diizinkan mengenyam pendidikan.  Bahkan pada abad pertengahan dalam peradaban barat, gereja menganggap perempuan adalah sumber dosa, sehingga banyak yang memilih untuk tidak menikah karena ingin mempertaha...

PASANG TARGET TERBAIK

Gambar
Oleh : Tiara Lestari (Mentri Sosial BEM STAI HAS)     Tulisan ini dibuat tanpa ada maksud merendahkan pihak manapun. Mohon maaf apabila setiap kata kurang berkenan.  Katanya hidup itu pilihan, itu benar. Lalu mengapa kau memilih yang baik padahal ada yang terbaik? Mengapa ingin menjadi manager dan bukan pemilik perusahaan? Mengapa ingin menjadi pekerja dan bukan pemberi pekerjaan? Mengapa ingin menjadi penerima gaji dan bukan pemberi gaji?  Bagi saya sendiri menjadi penjual nasi padang itu lebih baik dari sekedar manager. Maksudnya menjadi bos rumah makan padang yang memiliki cabang di seluruh Indonesia, hehe. Jika nanti saya ditakdirkan menjadi tukang kerupuk, tak mengapa, asalkan saya yang menjadi bosnya. Datang ke pabrik sesuka hati, membuat aturan kerja sendiri, dan memberi orang lain kelayakan gaji. Meski hanya penjual kerupuk, saya dapat menolong sesama, menyejahterakan banyak keluarga dan menurunkan jumlah pengangguran...