HARAPANKU DI SEPERTIGA MALAM_Siti Kartini

HARAPANKU DI SEPERTIGA MALAM Oleh : Siti Kartini (Mahasiswa PAI semeseter 3) Malam yang sangat tenang angin berhembus tiada henti. Hingga, dinginnya menyempurnakan keheningan malam. Sunyi yang di barengi angin lari tiada arah. Justru membuat keheningan malam menjadi damai dan tenang. Membuat tubuh ini malas untuk beranjak apalagi beraktivitas seakan tidak memiliki tenaga sedikitpun meski hanya sekedar untuk berjalan. Alih-alih, aku teringat bahwa ada sesuatu yang harus aku ceritakan kepada sang pencipta. Sesaat, otot-otot kakiku terasa bertenaga. Hal itu, membuatku tersenyum senang. Ku basuh wajah dan bagian tubuh yang lainnya, yang wajib dibasuh untuk berwudhu. Setelah itu, hatiku merasa tenang dan damai persis seperti malam yang tengah menemaniku saat ini. Ku jalankan shalat sunah 2 rakaat dengan hati yang tenang. Hingga sampai puncaknya aku bercerita pada tuhan, Ku keluarkan semua keluh kesah. Baik masalah sepele, ataupun tidak. Tak terasa tetes d...