PASANG TARGET TERBAIK





Oleh : Tiara Lestari
(Mentri Sosial BEM STAI HAS)


    Tulisan ini dibuat tanpa ada maksud merendahkan pihak manapun. Mohon maaf apabila setiap kata kurang berkenan. 

Katanya hidup itu pilihan, itu benar.
Lalu mengapa kau memilih yang baik padahal ada yang terbaik?
Mengapa ingin menjadi manager dan bukan pemilik perusahaan?
Mengapa ingin menjadi pekerja dan bukan pemberi pekerjaan?
Mengapa ingin menjadi penerima gaji dan bukan pemberi gaji? 

Bagi saya sendiri menjadi penjual nasi padang itu lebih baik dari sekedar manager. Maksudnya menjadi bos rumah makan padang yang memiliki cabang di seluruh Indonesia, hehe.

Jika nanti saya ditakdirkan menjadi tukang kerupuk, tak mengapa, asalkan saya yang menjadi bosnya.

Datang ke pabrik sesuka hati, membuat aturan kerja sendiri, dan memberi orang lain kelayakan gaji.

Meski hanya penjual kerupuk, saya dapat menolong sesama, menyejahterakan banyak keluarga dan menurunkan jumlah pengangguran yang ada.

Seorang bos pabrik kerupuk adalah seseorang yang berhak disebut pengusaha, elegant bukan ? meski ada embel-embel kerupuk di belakangnya.

Walau hanya pengusaha pabrik kerupuk, bos tetaplah bos, semua karyawan memanggilnya dengan sebutan bos. Berbeda halnya dengan manager, saya pastikan tidak ada satupun direktur yang memanggil managernya dengan sebutan bos.

Apapun bidangnya, atasan tetaplah atasan dan bawahan tetaplah bawahan.

Maka, jika hari ini kamu menjadi penerima gaji pasanglah target untuk menjadi pemberi gaji. Jika hari ini kamu seorang pekerja pasanglah target untuk menjadi pemberi pekerjaan.
_"Loh, ini takdir ko, ya terima saja"._ Bukan, ini bukan tentang takdir, tetapi tentang target. Beberapa orang, mungkin kamu atau aku, seringkali tidak percaya dengan kekuasaan Tuhan. Mudah membatasi mimpi dan pesimis terhadap diri sendiri. Targetnya _"yang penting bekerja di kantor"_, tok. Padahal apa salahnya memasang target menjadi pemilik kantor? 

Jika target sudah tinggi, percaya dengan kekuasaan Ilahi,  optimis dengan diri sendiri, maka bukan tidak mungkin esok targetmu menjadi kenyataan, jika dibarengi ikhtiar yang maksimal juga tentunya. 

*"Do the best for get the best"*


Cikarang, 26 Januari 2019



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne STAI HAS

Berkah Sowan ke Kyai

STAIHAS Selenggarakan Workshop LITERASI bersama AMPLI