Budaya Pengembangan Bakat Mahasiswa
Oleh : Ahmad ardiansyah
(Preiden Badan Exsekutif Mahasiswa STAI HAS dan anggota KPGBR)
pengembangan minat dan bakat harus terus di dorong dengan sistem serta pembiasaan sehingga akan menjadi budaya yang progresif dan bernilai di kalangan mahasiswa.
tentunya mahasiswa harus mempunyai spirit mengembangkan bakatnya, baik itu dari segi intelektual, psikomorik maupun hal yang lainnya. lewat organisasi ataupun wadah-wadah yang sudah di siapkan guna memfasilitasi atau mendorong potensi yang di miliki.
menciptakan budaya pengembangan bakat sudah di buktikan oleh organisasi internal kampus STAI Haji Agus Salim. yang mana ada beberapa UKM yang sudak terbentuk diantaranya : Loka Karya, dimana lokakarya ini terbagi menjadi beberapa wadah untuk pengembangan bakat mahasiswa seperti Sekolah Hadroh, Sekolah Musik, Jurnalistik, Kesenian, Olah raga, Sekolah bahasa, Publik speaking, Kajian kegamaan, Mapala, Pandega, Kegiatan sosial.
UKM di atas guna membuat budaya pengembangan bakat untuk mahasiswa yang mana mahasiswa berhak memilih untuk mengembangkan bakatnya lewat wadah-wadah yang sudah di siapkan. tujuannya agar mahasiswa bisa berkreasi dan produktif, apabila mahasiswa mampu mengembangkan bakatnya pasti nanti akan bisaembantu kebutuhan yang ada di masyarakat.
kami optimis akan bisa mewujudkan mahasiswa yang unggul lewat pembiasaan pengembangan bakat yang sudah di gagas guna kepetingan bersama. tentunya akan saling berpacu untuk hal yang positif.
sudah sejatinya sebagai mahasiswa harus mempersiapkan basic yang di miliki perindividu. karna penting disini lah proses pembentukan mental, karakter sosial, kepedulian terhadap diri maupun komunal.
budaya ini harus tetap di lestarikan bahkan akan terus melakukan wadah-wadah yang inovatif dan akan terus di asah bahkan bisa juga menjadi ajang kompetitif sekala nasional maupun internasional. sebab apabila bakat tidak di budayakan akan terbengkalai potensi-potensi yang di miliki.
Cikarang, 20 September 2019
Komentar