ALASAN MENANGISNYA ROSULULLAH S.A.W


Oleh : Sutarno
Semester 3 C PAI eksekutif

Sayyidina Ali karomallohu wajhah datang kepada Nabi SAW.bersama fatimah. Tiba-tiba mereka menjumpai beliau sedang menangis dengan tangisan yang sangat. Ali pun bertanya kepada beliau, “ayah dan ibuku menjadi tebusanmu wahai Rasulullah.” Maksudnya, kesusahan dan tangisanmu akan saya tebusi dengan bapak dan ibu saya, karena saya sangat mencintaimu. Apa yang menjadikan engkau menangis ???
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai Ali, ketika diperjalankan ke langit (mi'roj), aku melihat para wanita dari umatku disiksa di neraka jahannam dengan berbagai macam siksaan. Maka saya menangis karena melihat beratnya siksaan mereka itu.
Kemudian beliau menjelaskan secara keseluruhan dengan sabdanya :
1. Aku melihat seorang wanita yang digantung dengan rambutnya dan otaknya mendidih.
2. Aku melihat seorang wanita yang digantung dengan lidahnya, lalu air mendidih yang sangat panasnya dituangkan pada tenggorokannya.
3. Aku melihat wanita kedua kakinya hingga puting susunya, dan kedua tangannya diikatkan pada ubun-ubunnya, lalu Allah menguasakan padanya ular-ular dan kalajengking (untuk menyiksanya).
4. Aku melihat wanita yang digantung dengan puting susunya.
5. Aku melihat wanita di mana kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keledai, dan dia dihadapkan beribu-ribu siksaan.
6. Aku melihat seorang wanita dengan bentuk rupa anjing, sedangkan api masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu para malaikat memukuli kepalanya dengan palu-palu dari api.
Fatimah Rodiyallohu anha.berdiri seraya berkata :
Wahai kekasihku, kesenangan pandangan kedua mataku dan kesejukannya, apakah yang dapat diperbuat wanita-wanita itu hingga mereka mengalami siksaan seperti itu ???
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai putriku, Adapun wanita yang digantung dengan rambutnya, karena ia tidak mau menutupi rambutnya dari lelaki lain. Sedangkan wanita yang digantung dengan lidahnya adalah wanita yang lisannya menyakitkan hati suaminya. Maka pembalasan itu setimpal dengan perbuatannya. Adapun wanita yang digantung dengan puting susunya adalah wanita yang mengajak tidur lelaki lain di tempat tidur suaminya. Lalu wanita yang kedua kakinya diikat hingga puting susunya dan tangannya sampai ubun-ubunnya lalu digerogoti ular-ular dan kalajengking adalah wanita yang tidak mandi junub, tidak mau mandi haid, dan mengabaikan shalat. Sedangkan wanita yang kepalanya seperti  kepala babi dan tubuhnya seperti keledai adalah wanita yang suka mengadu domba (namimah) dan tukang dusta (modus). Sedangkan wanita yang bentuk rupanya seperti anjing di mana api masuk dari mulutnya dan keluar lewat duburnya adalah wanita yang mengungkit-ungkit pemberian dan pendengki. Wahai putriku, kecelakaan besarlah bagi wanita yang durhaka terhadap suaminya.
Ringkasnya begini :
Suami terhadap istri dalam rumah tangga adalah ibarat orang tua terhadap anaknya. Karena ketaatan anak  kepada orang tua dan mencari keridhoannya adalah wajib, dan yang demikian itu tidak wajib bagi suami.

@salam_pecandu_inspirasi

27.09.2019
Kominfo BEM STAI HAS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne STAI HAS

Berkah Sowan ke Kyai

STAIHAS Selenggarakan Workshop LITERASI bersama AMPLI