PEMANTIK DALAM PERGERAKAN (Part 3)_Rokhmat



PEMANTIK DALAM PERGERAKAN
(PART 3)

Oleh : Rokhmat
Semester 2 C Eksekutif

Dalam dunia organisasi kopdar sudah menjadi sebuah kebutuhan primer, pun tak lepas dari sebuah diskusi yang berkelanjutan kritik dan saran. Munculnya Kritikan dan saran datang tanpa di sadari dan di ketahui pengurus terkadang ujug-ujug memborbardir, perlu di ketahui ktitikan dan saran justru biasanya muncul dari seorang pemerhati bukan yang pasif.

Untuk menyikapi seorang yang kritisi sebelumnya sudah saya uraikan episode sebelumnya yaitu " fahami maksud isi dari kritikan ". Selanjutnya yang kedua yaitu Dengarkan  secara serius dan aktif, umumnya apabila ada kritikan kita seketika sigap memalingkan muka dan acuh mengingat
jarang ditemui kritikan yang enak  di dengar di telinga. tidak ada kritikan yang terdengar dengan merdu bak sebuah lagu pengantar tidur.

Saya ingat tulisan nasehat dari Gus Mus " Kritik yang membangun dan membangkitkan, lebih baik dari pada pujian yang merusak dan melalaikan "

Kritikan selalu datang dengan keras and pedes, seperti teriakan sersan pelatih kepada para prajuritnya. Namun, bukan berarti Anda harus menutup telinga dan mengacuhkannya. Justru sebaliknya, Anda harus bisa mendengarkan dan menyimak setiap poin dari kritikan yang diberikan kepada Anda. Dengarkan dengan seksama seperti halnya semisal  kayak sampeyan lagi nganggur yang membutuhkan pekerjaan di tempat atau kantor tersebut atau menunggu jawaban dari calon pujaan hati kesediaan untuk di lamar hihihi. walhasil informasi tersebut sangat penting yang selama ini di nanti-nanti jawabannya dalam menjalankan pencarian solusi.

Uraian kritikan jangan Anda  saut dengan bantahan terlebih dengan emosi karena kita tidak tahu apa yang kita butuhkan jawaban selama ini ternyata lewat wasilah personil tersebut yang memberikan kritikan.Terkadang dalam hati disaat mendapatkan kritikan manusiawinya adalah sering nyelonong ungkapan-ungkapan " ah elo si gak ngerasain sendiri, iya elo ngomong ma gampang ".

Jangan ada satu pun poin kritikan yang Anda lewatkan, kalau perlu Anda catat semua uraian kritikan yang di sampaikan berikut langkah-langkah konsep dan teknis solusinya sebagai konsep dan teknis sebagai bahan obrolan evaluasi buat para pengurus karena hal tersebut bisa jadi solusi langkah dalam menempuh jawaban dari problem selama ini belum di temukan oleh kita atau pun para aktifis organisasi.

Kemudian poin-poin yang Anda dapat dari kritikan tersebut Anda aplikasikan dalam tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Cermati, apakah kritikan yang mereka berikan memang cocok. Apabila belum, panding kritikan serta solusi tersebut dengan di buatkan dateline yang semoga bisa menyelesaikan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Sebuah kritikan membangun pasti akan menjadi masukan yang positif bagi Anda.

Jadi, sekeras apa pun kritikan yang sampai ke telinga Anda, jangan sampai mengacuhkannya. Kemudian lihat perubahan seperti apa yang terjadi dengan pekerjaan Anda berikutnya dan coba cek obrolkan dengan team atau struktur kesan dan pesan berikut apa yang harus di perbaiki kembali.
Bersambung ...edisi berikutnya

Salam Ngopi NUsantara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne STAI HAS

Berkah Sowan ke Kyai

STAIHAS Selenggarakan Workshop LITERASI bersama AMPLI