TERTIPU WAKTU
Oleh : M Dwi Harfa
Aku ingin berkaki telanjang
Berpijak di atas tanah tak satupun terhalang sehelai benang
Berpayung pohon-pohon rindang
Berada dalam sebuah gubuk perkampungan
Lalu membiarkan semua kuyup diguyur hujan
Menikmati rasa iba dari Tuhan
Aku menghibur diri dari keresahan
Memikirkan detik-detik di bibir kehancuran
Di pucuk jemari yang membayang semakin menghilang
Berbayang kerinduan menghapus kenikmatan semalam
terenggut oleh Ayam jantan yang berkokok di waktu pagi menjelang
Ada di keadaan yang malang...
Aku dijerat oleh " Sang tipu daya.."
Memaksa menelanjangi mimpi-mimpi yang terlukis sempurna
Tak ada kerinduan yang diperdebatkan
Tak asyik lagi...hanya jantung yang berdebar-debar...
Sisakan amukan kelam...melahirkan emosi diam...bernaung di hati yang dalam
....Lantas apakah semua begitu membekas...?...jedahi perjalanan waktu mendatang...
Untuk kelak berpikir panjang...
Kembalikan aku dalam sebuah bentangan waktu panjang
Hingga aku bebas memilih tempatku yang teramat senang
Rasa disayang-sayang tanpa beban
Menikmati waktu atas kecintaanku terhadapMu teramat dalam
Menghabiskan waktu tanpa direnggut Ayam jantan yang berkokok di pagi menjelang
Kembalikan aku diputaran waktu itu
Beri kesempatan aku melukiskannya kembali
Waktu di ujung duri...di pucuk jemari
Yang terkikis bayang semu hendak menghilang dariku
Maka tak seharusnya aku terjerat atas waktu yang tak sempurna...
" Yang telah menipuku...!"...
Dalam sastra kosong kebodohan..."hanya sekedar pelampiasan"
~ Mahasiswa STAI Haji Agus Salim
Komentar