PUISI MAHASISWA STAI HAS "TERLAMBAT JATUH CINTA"
Oleh : Lilis Herawati
Tentu kau tahu ta'aruf kita karena paksaan orang tua.
Cukup hanya tahu tentangmu, tak mau tahu lebih dalam lagi.
Aku pun menghiraukanmu.
Kulihat kau disudut sana, tapi aku bertahan di sudut sini.
Hanya kulihat, tak mau menyentuhmu.
Kau tak penting bagiku, tak menarik, tak menyenenangkan.
Duniaku lebih menyenangkan, hal yang mengasyikan berlama-lama dengan duniaku, tetapi mengapa hati ini terasa kosong?
Sepertinya aku jalan di tempat.
Jalanku tak terarah, bahkan tak tahu kemana tujuanku.
Suatu hari kulihat engkau menatapku.
Kuberanikan menatapmu sekilas.
Oh aku melihat sesuatu, lalu kutatap lagi engkau.
Kutahu kau ingin aku mendekatimu, ada rasa malas tapi aku ingin mencoba.
Aku ingin mencoba mengenalimu lagi.
Sidikit-sedikit kubaca engkau dan aku merasa sejuk dihati.
Terus kubaca, sehingga menjadi rindu jika sehari tak bercumbu denganmu.
Kubaca lagi lebih banyak, tambah mengasyikan.
Kurasakan benih-benih cinta tersemai dihatiku.
Dan kini aku berani mengatakan kepada dunia aku sedang jatuh cinta.
Aku jatuh cinta pada Kalam Rabbku dan Rabb seluruh alam.
Betapa indah ayat-ayat cintaMu.
Aku ingin selalu bersamamu, aku janji akan terus bersamamu.
Maafkan aku selama ini melalaikanmu.
Aku ingin kau menemaniku dikuburku, memberi safaat padaku,
hingga aku ke syurga dan bertemu sahabat-sahabat ku yang juga cinta
kepadamu.
Al Qur'anul Kariim I love You
Cikarang, 19 November 2017
Komentar