MELALUI PESANTREN, CETAK GENERASI BERKUALITAS

Foto; Kang Badrun (Santri Daaruttholibin - Cianjur)
         
         Pendidikan tradisioal tertua yang ada di Indonesia ialah Pesantren . dari jaman Indonesia dijajah oleh kaum kapitalis pesantren sudah didirikan sebagai pusat pembelajaran yang ada dikampung-kamupung. Ada 4 ciri khas pendidikan yang dipakai dipesantren:
  • Ta'lim (Pembelajaran Ilmu/Transfer of Knowlege), Para Kyai di bantu Ustadz/Ustadzah memberi pelajaran ilmu pengetahuan terutama dibidang agama ubudiyah, syariah, muammalah, moral, dll.  Santri di didik secara disiplin menghafal dan diberi motivasi yang positif sehingga para santri ketika menghafal bukan ingin mendapat gelar, penghargaan, pujian, ijazah, sertifikat saja, tapi betul-betul ingin berilmu ingin menguasai ilmu tersebut contoh santri menghafal kitab al-fiyah (1000 bait), ilmu mustolahul hadist, ilmu tafsir dll.
  • Tadris adalah mengamalkan ilmunya, jadi para santri dibimbing para Kyai mengamalkan ilmunya yang sudah didapat dan dikuasai dari masalah kecil seperti (wudhu, sholat, bakti sosial, ahlaq,) sampai masalah yang besar seperti (tahajjud, torekat, dzikir dll), jadi bukan hanya mencari ilmu tapi juga mengamalkannya.
        
  • Ta’dib (disiplin dalam semua sistem), kurang dari 15 menit waktu sholat, santri sudah harus ada dimasjid walaupun jama'ah itu sunnah tapi di pesantren itu wajib oleh para Kyainya. Setelah sholat harus wirid dulu tak boleh meninggalkan tempat sholat. disaat sekolah dan mengaji santri harus sudah siap dimajlis ilmu sebelum guru datang ini menandakan kedispinan sorang santri. Jadi para santri akhirnya punya kesadaran dan ketika kembali kemasyarakat akan memenuhi panggilan agama, sosial, dan Negara, ini karna adanya kesadaran bukan diperintah atau paksaan lantaran kasadaran mandiri.
  • Tarbiyah, itu bahasa arab diambil dari kata rabb, allah rabbul alamin, dan guru yang menindak lanjuti dengan menyempurnakan apa yang diperintah Tuhan. Karakternya, ilmunya, karena tarbiyah ruhaniyah, mempunyai spiritual yang tinggi sehingga mencetak karakter yang kuat. Ada juga kebersamaan, persaudaran, cinta. sehingga antara orang kaya dan orang miskin semuanya sama serta mempunyai saudara yang kekal.

Banyak para pemimpin yang menjadi public figure  di Indonesia, lahir dari rahim pondok pesantren yang dahulu pernah menjadi santri, contoh salah satunya adalah Gus Dur. Beliau yang dilahirkan di jombang 07 September 1940. Gus Dur yang pernah mengeluti pendidikan dipondok pesantren ini pernah menjadi president ke-4  yang banyak disukai masyarakat. menurut Guruh Soekarno Putra, Gus Dur itu Pahlawan Nasional. Banyak hal-hal yang harus diteladani dan harus diturun-temurunkan kepada generasi muda. Perjuangan Gus Dur untuk Indonesia sangat besar, ketika banyak terjadi kontroversi khususnya daerah yang ingin memisahkan diri dari bagian Indonesia, Gus Dur bisa meredam perpecahan kala itu dan masih banyak lagi jasa-jasa besar Gus Dur bagi Indonesia.
Gus Dur cetakan  dari pesantren menjadi pemimpin berkualitas , para santri harus bangga, percaya diri, berani mengambil langkah baik. Saatnya sntri berkarya, saatnya santri berjaya dan santri harus menjadi Pemimpin Bangsa.
Oleh : Ahmad Ardiansyah
Daftar pustaka:
kwele.blogspot.co.id/2014/07/lembaga-pendidikan-islam-tertua-di.html?m=1
Dialog Kebangsaan bersama Prof.Dr.KH. Said Aqil Siraj, M.A
          
x


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne STAI HAS

Berkah Sowan ke Kyai

STAIHAS Selenggarakan Workshop LITERASI bersama AMPLI