LINGKUNGAN HIDUP YANG TAK LAGI DIBERI HIDUP
Telah ada padanya (lingkungan) untuk
menyokong hajat hidup manusia sebagai rahmat Tuhan yang tak terelakan.
Pantaslah bila tuhan juga menunjuk manusia sebagai keterwakilannya yg dalam
salah satu tugasnya ialah menjaga alam/ lingkungan ini sebagai sarana
berkehidupan.
Tulisan ini sebagai tumpahan gusar hati
atas maraknya pemberitaan maraknya lingkungan yang kerap menyerang manusia
dengan berbagai bencana. Apakah karena tuhan murka? Entahlah. Yang aku tahu
adalah; manusia akan mendapatkan atas apa yg
dilakukannya. Terlebih oleh mereka yang ABAI.
Alam/ lingkungan yang telah banyak MEMBERI
kehidupan, namun sering terabaikan oleh manusia dalam manjaga KESEIMBANGAN serta
MENJAGANYA.
Mungkin sudah tipikal dasarnya manusia yang
berupa tamak, mudah lupa ketika telah dapat, tak melakukan ketika sudah ada
sebagian kecil yg melakukan.
Apakah benar demikian ??? Entahlah, lebih
baik kita tanyakan saja pada diri kita masing-masing. Tak perlu skala yg luas,
kita pada tataran sempit saja yakni rumah kita.
1. Berapa kilokah sampah yg dihasilakan
rumah kita?
2. jenis sampah apa saja yang kita
hasilkan?
3. diapakan & dikemanakan sampah2
tersebut?
4. apakah cara itu sudah benar?
5. Bagaimanakah dengan tetangga kita yg
lain?
Bila jawabannya untuk SATU HARI, maka
BAYANGKAN berapa kilo sampah dalam SATU TAHUN dari RUMAH ANDA kemudian
DIKALIKAN jumlah rumah tangga yg ada di daerah anda.
*BERAPA
kilogram sampah yang dihasilan?
*Lantas DIAPAKAN sampah2 tersebut?
*BAGAIMANA efek jangka panjangnya disaat
anak cucu kita hidup, namun kita telah wafat?
Dan dalam rumah kita ternyata, tak hanya
sampah yang menjadi limbah rumah tangga, adapula air bekas mandi, mencuci,
kakus, gas, dsb. KEMANAKAH itu akhirnya ????
PIKIRKAN, RENUNGKAN & JAWABLAH oleh nurani baik kita...!!!
Benar.... dijajaran kata ini tak ada acuan
data yg faktual, karena bukan bermaksud untuk membeberkan benar/ salah melalui
fakta yg ditopang data. Ini hanya kolom untuk merefleksi diri sahaja dalam
halnya berkehidupam dilingkungan yg memberi hidup.
Selebihnya ada pada TINDAKAN NYATA kita
baik personal maupun kolektif guna MENJAGA KESEIMBANGAN ALAM LINGKUNGAN HIDUP
SEKITAR KITA.
Mari kita MULAI....!!!!
SELAMAT HARI LINGKUNGAN HIDUP DUNIA. 05
Juni 2017
Kab. Bekasi, 05 Juni 2017
Eman Sulaeman (Aldo), Alumni STAI Haji Agus Salim
Komentar