BEM STAI HAJI AGUS SALIM CIKARANG

Assalamualaikum.. Alhamdulillah di bulan Ramadan ini telah terbit Buku Antologi puisi *"BISIK RINDU DI UJUNG ASA* " ditulis oleh 25 penulis, yang Alhamdulillah salah satunya yaitu @Nita Kurniati dan Mas @6285770933449 Harga POD : 40 ribu Yang minat bisa hubungi saya 😊🙏🏼 Kuyy... Di order Sahabat/sahabati Ket : POD sampai Akhir Juni 😊 Semoga berkah dan bisa di nikmati oleh pembaca 🙏🏼🙏🏼 #SalamLiterasi

Assalamu'alaykum Wr.Wb. Salam literasi.. Persoalan pendidikan sebetulnya, ialah masalah yang tak pernah lenyap dalam kehidupan manusia. Selama manusia ada di bumi, maka, selama itu pula pendidikan akan tetap ada. Sebagai penopang dari pembangunan, sepertinya pendidikan telah menjadi kewajiban bagi setiap anak yang ada di Indonesia untuk masuk ke sekolah (kebijakan pemerintah wajib belajar 9 tahun), meskipun pendidikan itu bukan melulu ada di sekolah, Selama 73 tahun Indonesia merdeka, pendidikan telah berganti-ganti wajah. Semakin kesini pendidikan agaknya berubah pula orientasinya. Contohnya, keadaan Guru dilihat dari stratifikasi social. Hari ini guru dalam pandangan masyarakat semakin rendah. Dahulu, banyak sekali yang bercita-cita menjadi guru sebab menjadi guru adalah cita-cita yang mulia. Tetapi, hari ini, ketika semisal anaknya ditanya orang tua, dan bericita-cita jadi guru, maka orang tua langsung menyebut demikian: “Jadi guru itu gajinya kecil!”. Contoh lain, adalah ko...

Assalamu'alaykum Wr.Wb. Salam literasi.. Sebagai orang yang tinggal di daerah “penyangga Ibu Kota”, tentu sangat akrab dengan keadaan kota. Kencangnya arus modernisasi, khususnya industrialisasi sebagai salah satu model pembangunan ekonomi yang terjadi di Indonesia, yang justru efeknya menambah jurang pemisah antara “si kaya” dan “si mikin”. Orang-orang yang dirobotkan, globalisasi sebagai proses integrasi, membuat negara adikuasa semakin bebas menjajah pengaruhnya ke negara-negara berkembang. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga melahirkan senjata dan bom, yang menyebabkan banyak nyawa tak berdosa terbunuh. Alam terus dieksploitasi oleh manusia-manusia serakah yang menganggap dirinya berhak menikmati segalanya yang ada di bumi, untuk kenyang perut semata. Inilah corak kehidupan manusia sejak abad 15, yang antroposentris. Zaman yang segala-galanya menjadi mahal, tetapi semakin tak bernilai. Dalam antologi sajak “Demokrasi Hijau”, merupakan keresahan say...

Bismillahirrahmanirrohim... Alhamdulillah pada bulan yang suci ini, telah terbit buku antologi puisi hasil karya Ade Maulana Aji (Mahasiswa STAI Haji Agus Salim/Wakil Ketua BEM STAI HAS) dengan judul: "KU SANDARKAN PADA ANGIN" Penulis : Ade Maulana Aji & M. Lutfhi Tebal Buku : 140 halaman + vii paperbook Harga POD : 60K (Rp. 60.000) Yuk diorder sahabat-sahabat... Untuk pembelian buku baru bisa hubungi langsung di KAYONNA + 62 823- 3120- 8941. DAN BISA JUGA LANGSUNG TELP KE 082230816331. _Semoga berkah dan bisa diterima serta menginspirasi kepada Mahasiswa STAI HAS yg lain khususnya dan oleh semua pembaca umumnya_ Aamiin... #SalamLiterasi #SemuaOrangBisaMenulis

Oleh: Aldo Satu dekade lalu, mahasiswa adalah jenjang pendidikan prestisius lantaran sebab masih sangat jarang masyarakat yang sangup menajajakinya. Tak jarang bilamana ada mahasiswa di suatu kampung menjadi suatu yang menggembirakan. Pertama, bisa bertemu raga, selanjutnya, ada harapan besar terhadap perubahan dimasyarakat. Dengan ciri khas almamaternya, hadirnya mahasiwa bak pejuang yang sehabis pulang berperang. Begitu amat di elu-elukan dan dibanggakan keberadaannya. Itu dahulu, kini zaman telah banyak berubah, pun begitu dengan tingkat prestisiusnya. Kini tak susah untuk menjadi mahasiswa asalkan ada kemauan, ditambah lagi tak sulit mencari kampus di tiap daerah, dahulu biasanya hanya ada di kota-kota besar yang tak dekat jaraknya. Keberadaan mahasiswa ataupun pasca mahasiswa terkesan biasa saja bahkan tak jarang pula justru menjadi beban moral karena tak kunjung juga memiliki profesi dgn honor tingkat bonavit. Itu tergambar jelas pada isi lagu “SARJANA MUDA” mili...