Demi Tanah Kami dan Kemanusiaan (Tangan Polisi Harus Mengayomi, bukan Bersikap Represi)






Oleh: M. Harun Al Rasyid

Kasus agraria menjadi peluang bagi oknum aparat yang ingin mencari uang, kedudukan yang mereka miliki bagaikan senjata yang akan menyembelih hak-hak warga atas tanah kelahiran yang menjadi tempat tinggal mereka.

Padahal sudah jelas termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam pasal 28H pasal (1) ini sudah jelas bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, bukan sebaliknya, menindas, mengintimidasi, memperkosa hak-hak tersebut dengan perlakuan yang tidak berperi kemanusiaan (represif).

Apakah Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia kurang jelas atau belum pernah membaca. Dalam Undang-undang tersebut menjelaskan tentang hak-hak dasar Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan hak perlindungan, hak untuk tidak disiksa, hak untuk hidup damai, sejahtera, dan sebagainya.

Perlakuan atas penindasan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian siang tadi ketika Warga Pilar meminta perlakuan adil atas kabar eksekusi penggusuran tanah tempat mereka tinggal bersama anak dan cucunya membuat saya prihatin dan berprasangka buruk terhadap institusi negara. Jika tidak bisa mengayomi jangan bersikap represi. Jika emang kalian manusia maka manusiakanlah kami yang meminta keadilan ini.

Tujuan kami baik hanya menyampaikan aspirasi dan meminta dukungan dari wakil kami yang tengah dilantik, Apa salah? Sehingga kalian bersikap represif. Padahal sudah jelas Undang-Undang No. 9 tahun 1998 mengatur kebebasan berpendapat, kami bersuara dan menyampaikan aspirasi atas dasar hukum. Maka cara kalian untuk memperlakukan kami seharusnya berdasarkan Undang-Undang yang berlaku juga. Kami memiliki hak perlindungan bukan malah sebaliknya. Tangan kalian diciptakan untuk mengayomi kami. Jika emang benar kalian manusia, maka sayangilah kami sebagai manusia.

Cikarang 07.09.2019

Kominfo BEM STAI HAS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hymne STAI HAS

Berkah Sowan ke Kyai

KARYA MAHASISWA STAI HAS "SAJAK SANG PENDOSA"